Potensi Sumber Daya Alam
Jenis Tanaman yang Ditanam Untuk Sektor Pertanian
No | Jenis Tanaman Yang ditanam | Ya / Tidak |
---|---|---|
1 | Jagung | Ya |
2 | Kacang Kedelai | Ya |
3 | Kacang Tanah | Ya |
4 | Kacang Panjang | Ya |
5 | Kacang Mede | Ya |
6 | Kacang Merah | Tidak |
7 | Padi Sawah | Tidak |
8 | Padi Ladang | Tidak |
9 | Ubi Kayu | Ya |
10 | Ubi Jalar | Ya |
11 | Talas | Ya |
12 | Cabe | Ya |
13 | Wortel | Ya |
14 | Tomat | Ya |
15 | Sawi | Ya |
16 | Kentang | Tidak |
17 | Kubis | Tidak |
18 | Mentimun | Ya |
19 | Buncis | Ya |
20 | Kemangi | Ya |
21 | Terong | Ya |
22 | Bayam | Ya |
23 | Kangkung | Ya |
24 | Kacang Turis | Ya |
Jenis Bahan Galian & Status Kepemilikan
Pertambangan adalah rangkaian kegiatan dalam rangka upaya pencarian, penambangan (penggalian), pengolahan, pemanfaatan dan penjualan bahan galian (mineral, batubara, panas bumi, migas). Kelurahan Sambau mempunyai beberapa tambang galian yang dikelolah oleh pereorangan dan jenis-jenis yang dikelolah dapat dilihat pada tabel berikut :
No | Jenis Bahan Galian | Keberadaan | Status Kepemilikan |
---|---|---|---|
1 | Batu Kali | Tidak Ada | - |
2 | Batu Gunung | Ada | Perorangan |
3 | Pasir Darat | Ada | Perorangan |
4 | Pasir Laut / Muara Sungai | Ada | Perorangan |
5 | Bouxit | Ada | Perorangan |
6 | Batu Granit | Tidak Ada | - |
7 | Tembaga | Tidak Ada | - |
Sumber Daya Air
Sumber daya air adalah sumber daya berupa air yang berguna atau potensial bagi manusia. Kegunaan air meliputi penggunaan di bidang pertanian, industri, rumah tangga, rekreasi, dan aktivitas lingkungan. Sangat jelas terlihat bahwa seluruh manusia membutuhkan air tawar.
Kondisi pemanfaatan sumber daya air di Kelurahan Sambau dapat dilihat pada tabel berikut :
No | Uraian | Keterangan |
---|---|---|
1 | Sungai | Debit : Sedang |
2 | Danau | Tidak Ada |
3 | Mata Air | Tidak Ada |
4 | Bendungan / Waduk | Volume : Besar |
5 | Embung-embung | Tidak Ada |
6 | Jebakan Air | Tidak Ada |
Pemanfaatan Vegetasi di Kelurahan Sambau dalam Mendukung Ekosistem Pesisir dan Blue Carbon
Penulis : Ryacanka Putri L. (KKN-PPM UGM)

Kelurahan Sambau yang terletak di wilayah pesisir memiliki kekayaan vegetasi yang beragam, termasuk ekosistem mangrove yang berperan penting dalam mitigasi perubahan iklim melalui mekanisme blue carbon. Blue carbon mengacu pada karbon yang disimpan dalam ekosistem pesisir seperti mangrove, lamun, dan rawa payau yang dapat mengurangi konsentrasi karbon di atmosfer.
Berdasarkan analisis citra satelit Sentinel-2 menggunakan Indeks Vegetasi Normalized Difference Vegetation Index (NDVI) di wilayah Sambau menunjukkan distribusi vegetasi yang bervariasi. Daerah dengan nilai NDVI tinggi mengindikasikan keberadaan vegetasi yang sehat dan padat, sementara nilai rendah menunjukkan area yang mengalami degradasi atau minim vegetasi. Berdasar data dari peta tersebut menunjukkan bahwa luasan vegetasi di Kelurahan Sambau cukup mendominasi. Maka dari itu, manfaat utama yang dihasilkan dari vegetasi berupa:
1. Penyerap Karbon (Blue Carbon)
Mangrove dan vegetasi pesisir lainnya menyerap karbon dari atmosfer dan disimpan dalam biomassa dan sedimen sehingga dapat membantu mengurangi efek rumah kaca.
2. Perlindungan Pesisir
Akar mangrove dapat melindungi garis pantai dari abrasi dan dampak gelombang laut, serta berfungsi sebagai benteng alami terhadap arus kuat.
3. Habitat Biodiversitas
Ekosistem pesisir menjadi tempat tinggal bagi berbagai spesies ikan, burung, dan biota laut lainnya yang bergantung pada ekosistem pesisir.
4. Sumber Mata Pencaharian
Vegetasi pesisir mendukung ekonomi masyarakat setempat melalui perikanan, ekowisata, dan produk berbasis mangrove seperti madu dan kayu bakau.
Ekosistem pesisir di Sambau menghadapi beberapa tantangan yang termasuk dalam konversi lahan untuk permukiman, polusi, dan eksploitasi sumber daya secara berlebihan. Oleh karena itu, diperlukan langkah-langkah konservasi seperti rehabilitasi mangrove dengan penanaman kembali area mangrove yang terdegradasi untuk meningkatkan kapasitas penyerapan karbon dan perlindungan pesisir. Pengelolaan berbasis masyarakat juga berperan dalam komunitas lokal untuk program konservasi dan pemanfaatan sumber daya secara berkelanjutan. Selain itu, edukasi mengenai pentingnya ekosistem blue carbon dan dampaknya diperlukan untuk mengatasi perubahan iklim. Untuk melestarikan potensi dari ekosistem pesisir dapat melalui Pemberdayaan ekonomi hijau dengan pengembangan usaha ramah lingkungan seperti ekowisata dan pemanfaatan produk mangrove secara berkelanjutan.
Vegetasi di Kelurahan Sambau terutama mangrove memiliki peran strategis dalam mendukung ekosistem pesisir dan menyimpan blue carbon. Dengan upaya konservasi dan pemanfaatan yang bijaksana, ekosistem ini dapat terus memberikan manfaat ekologis dan ekonomi bagi masyarakat setempat serta berkontribusi dalam mitigasi perubahan iklim secara global.